Mendeploy Project ke Server

Dalam dunia pengembangan perangkat lunak, mendeploy proyek ke server adalah langkah krusial untuk membuat aplikasi dapat diakses oleh pengguna secara online. Saya ingin berbagi pengalaman pribadi saya tentang mendeploy proyek ke server menggunakan FileZilla, serta tantangan yang saya hadapi dalam mengatasi kendala kompatibilitas basis data antara sistem operasi Linux pada server dengan sistem operasi yang saya gunakan.

Setelah menyiapkan server yang ditugaskan, saya memilih menggunakan FileZilla sebagai alat untuk mendeploy proyek. FileZilla adalah klien FTP yang populer dan intuitif untuk mengelola transfer file antara komputer lokal dan server.

Setelah mengunduh dan menginstal FileZilla, saya menghubungkan diri ke server dengan menggunakan informasi login yang telah diberikan. Namun, ketika saya mencoba mendeploy proyek, saya mengalami masalah yang tidak terduga. Sistem operasi Linux pada server memiliki perbedaan dalam hal basis data dengan sistem operasi yang saya gunakan.

Sistem operasi saya menggunakan basis data yang berbeda dengan sistem operasi Linux pada server. Hal ini menyebabkan beberapa perbedaan dalam hal sintaks dan fitur basis data yang didukung. Saat mencoba menjalankan proyek di server, saya menghadapi kesalahan dan masalah koneksi ke basis data.

Namun, saya tidak menyerah. Saya mulai mencari solusi untuk mengatasi kendala kompatibilitas basis data tersebut. Setelah melakukan penelitian, saya menemukan beberapa langkah yang membantu saya dalam mengatasi masalah ini:

1. Konversi Basis Data: Saya mengubah skema basis data di proyek saya agar sesuai dengan persyaratan basis data yang didukung oleh sistem operasi Linux pada server. Ini termasuk mengubah sintaks SQL dan memperhatikan perbedaan dalam penggunaan tipe data dan aturan penulisan.
2. Uji Kompabilitas: Saya melakukan pengujian intensif di lingkungan lokal saya untuk memastikan proyek berjalan dengan baik di sistem operasi Linux. Hal ini membantu saya mengidentifikasi dan memperbaiki masalah kompatibilitas sebelum mendeploy proyek ke server.
3. Kolaborasi dengan Tim Server: Saya berkomunikasi dengan tim server untuk memahami persyaratan dan konfigurasi basis data pada server. Kami bekerja sama untuk menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi kendala kompatibilitas yang saya hadapi.

Melalui upaya ini, akhirnya saya berhasil mendeploy proyek ke server dengan sukses. Meskipun menghadapi kendala kompatibilitas basis data yang cukup menantang, pengalaman ini mengajarkan saya untuk tetap bersemangat dalam menyelesaikan masalah dan berkolaborasi dengan tim untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Sekian dan Terima kasih :)